I . PAKET TOUR BALI < klik >
II. PROFIL OBYEK WISATA BALI
( Silahkan klik nama - nama di bawah ini )
Tanah Lot - Uluwatu - Taman Ayun - Alas Kedaton - Tegal Lalang - Sangeh - Pura Tirta Empul - Desa Batuan - Bedugul - Taman Ujung - Puri Saren - Kintamani - Tirta Gangga - Air Terjun Git Git - Batu Karu - Goa Gajah - Goa Lawah - Pura Rambut Siwi - Gunung Kawi - Jati luwih - GWK - Pura Besakih - Pura Jagatnatha - Pupuan Rice - Bukit Jambul - Desa Mas - Kerajinan Emas/Perak - Kerajinan Batik - Pura Batuan - Pantai Kuta - Pantai Soka - Pantai Lovina - Pantai Medewi - Pantai Dreamland - Pantai Blo Lagoon - Jimbaran Bay - Pantai Padang Padang - Pasar Seni Ubud - Pasar Badung - Pasar Candi Kuning - Museum Bali - Museum Subak - Kebun Kopi - Danau Tamblingan - Taman Nasional Bali Barat - Monumen Bajra Sandhi - Air Panas Banjar - Kebun Raya - Pantai Pandawa - Ubud Monkey Forest - Desa Penglipuran.
PANTAI LOVINA
Pantai Lovina (atau sering hanya Lovina) adalah wilayah pesisir di sisi barat lautpulau Bali, Indonesia. Membentang jalur pantai dari 5 km sebelah barat dari kotaSingaraja sampai 15 km barat. Singaraja adalah kursi Kabupaten Buleleng. DaerahLovina berisi desa-desa kecil (dari timur ke barat) dari Pemaron, Tukad Mungga,Anturan, Banyualit, Kalibukbuk, Kaliasem dan Temukus. Hal ini menjadi lebih populer dengan wisatawan tapi masih jauh lebih tenang daripada hotspot wisatawan dari sisi selatan pulau itu.
Daerah mengambil nama dari sebuah rumah yang dimiliki oleh Pandji Tisna (1908-1978), seorang Bupati Buleleng dan pelopor pariwisata ke Bali pada awal 1950-an.
Kegiatan populer bagi pengunjung termasuk pagi perahu perjalanan dari pantai untuk melihat lumba-lumba.
Sejarah
Sekitar tahun 1950-an, Anak Agung Pandji Tisna, telah melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa dan Asia. Dia tinggal beberapa minggu di Bombay(sekarang Mumbai). Apa yang paling membuatnya tertarik adalah kehidupan orang-orang di India. Dengan mengamati cara hidup masyarakat di daerah, ia mendapatpikiran dan prospek Bali, terutama pembangunan kesejahteraan sosial di wilayahBuleleng. Sementara ia berada di Bombay, Panji Tisna melihat tempat yang indah diletakkan sebagai tempat untuk bersantai di pantai. Tanah memiliki banyakkesamaan dengan apa yang dimiliki pada Kampung Baru Beach - Buleleng - Bali Utara, yang juga berada di antara dua sungai. Pandji Tisna terinspirasi untukmembuat sebuah resor seperti itu. Tanah ia sudah di tangan.
Kembali dari luar negeri pada tahun 1953, Anak Agung Pandji Tisna segera mulaimembangun di atas tanah, sebuah pondok yang disebut Guesthouse "LOVINA".Tempat itu dirancang untuk "wisatawan" atau wisatawan untuk berlibur. Wisma ini dilengkapi dengan tiga kamar tidur dan sebuah restoran kecil dekat laut. Beberapapengamat bisnis mengklaim bahwa rencana Panji Tisna tidak akan bekerja seperti yang diharapkan. Mereka pikir itu terlalu dini untuk membuat bisnis seperti sejenis di pantai terpencil seperti Tukad Cebol. Budayawan lokal menyatakan bahwa "Lovina"adalah sebuah kata asing, tidak Bali. Selain itu, tidak ada huruf "v" dalam alfabet Bali.Pada tahun 1959 Anak Agung Panji Tisna menjual Guesthouse Lovina kekerabatnya, Anak Agung Ngurah Sentanu, 22 tahun, yang menjadi pemilik dan manajer dari Lovina. Bisnis itu berjalan cukup baik. Namun, tidak ada wisatawan atau wisatawan. Hanya beberapa teman Pandji Tisna berasal dari Amerika dan Eropa,serta pejabat pemerintah daerah dan pengusaha dari Singaraja untuk liburan. Pada hari-hari khusus seperti hari Minggu dan hari libur, seperti Galungan dan Kuningan,banyak orang, termasuk mahasiswa, namun memang datang untuk menikmati suasana alam di pantai Tukad Cebol.
- Transportasi
Silahkan hubungi CSO
kami dan jangan segan - segan
untuk informasikan atau reservasikan kepada kami untuk kebutuhan
transportasi untuk keperluan dinas, liburan maupun pribadi dan keluarga.
Kami akan berusaha melayani semaksimal mungkin
atas keperluan anda.
Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami.
Salam,
BALIDEWATATRANS
Support by : Balinusatrans.Com
" LAYANAN TERBAIK adalah SUKSES KAMI "